Bullying (my own opinion)

Kebanyakan orang suka mengkritik atau memprotes tentang suatu hal yang mereka tidak suka. Media untuk melakukan hal tersebut bermacam-macam, bisa melalui media sosial atau media elektronik.

Bullying adalah tentang ketidakpercayaan akan diri sendiri yang dilampiaskan kepada mereka yang dianggap tidak setara. 

Protes boleh, mengkritik juga boleh. Asal isi protes/kritikan jangan mengandung unsur bullying. Di Indonesia banyak banget yang seperti itu. Kebanyakan sih di media sosial. Korban2 bullying masyarakat "maya" bisa jadi sepereti kawan sendiri, orang tua, pejabat negara, hingga pemimpin negaranya sendiri.

Ada beberapa followers gue di twitter yang pernah (entah sering atau enggak)ngebully dua orang sekaligus. Dia ngeposting mengenai ketidak terimaan akan kondisi fisiknya yang menurutnya gak sempurna. Demi apapun gue gregetan sama kalimat dan kelakuan dia di media social itu. Dia gak terima kenapa dirinya lebih gak bagus drpada saudara2 nya. Kemudian di tweet ke 4 (kalo ga salah) dia nyalahin ibu yang mana beliau lah yg melahirkannya. Dia bilang kalo ibunya lupa baca doa pas lagi mau melahirkan dia. TOLOL. sungguh TOLOL. Secaragak langsung, dia ngebully dirinya sendri sekaligus ibu kandungnya. Astaghfirullaaaah....

Ada juga yang protes kepada presiden SBY mengenai kinerjanya, tapi kalo diperhatikan kalimatnya seperti ngebully presiden. Kesannya tidak seperti memberi nasehat atau jalan keluar. Broooo, presiden kita bukan robot, presiden kita otaknya bukan otaknya anak2 yg berkebutuhan khusus (autis) yang memang sangat cerdas sekali, presiden kita jarinya cuma sepuluh wich is he just have two thumbs for write some words on his smartphone to reply your messages.

Normal sedikit lah guys kalo mau protes atau mengkritik. Kalo mau kritik yang jelek2nya, silahkan. Tapi jangan sampe terkesan bullying. Emangnya lo ababil... kalo ABABIL sih, monggoooo mbanya masnya.

Kalo di dunia nyata ada istilah "think before you speak", beda halnya dengan di dunia maya "think before you tweet" :p .